Minggu, 14 Januari 2018

Menyempurnakan Teknik Mengarsir (Shading)

cara Menyempurnakan Teknik Mengarsir (Shading)
  1. 1
    Ketahuilah bahwa mengarsir memberi kedalaman pada objek yang digambar.Arsiran adalah hal yang membuat gambar terlihat hidup dan mencegahnya terkesan membosankan. Bagian besar dari ilusi tiga dimensi pada sebuah gambar yang bagus terletak pada arsirannya. Namun mengarsir adalah teknik yang sulit untuk dikuasai, terutama ketika Anda mencoba untuk mengarsir sesuatu berdasarkan imajinasi atau memori.
    • Arsiran dapat juga dapat bersikap sebagai garis-garis. Bayangkan dua gundukan kecil di antara hidung dan bibir atas Anda (disebut juga filtrum). Anda tidak dapat menarik garis untuk menggambar filtrum, karena akan membuatnya tampak menonjol dan tidak realistis. Cobalah membuat bayangan atau mengarsir bagian tersebut sebagai gantinya, hitamkan daerah di sekitarnya tipis-tipis untuk membuatnya "terlihat" berada di tengah bagian-bagian yang gelap.
  2. 2
    Pikirkan tentang sumber cahaya. Bayangan tercipta karena lebih sedikit terpapar cahaya dibandingkan bagian lain dalam pemandangan tersebut. Dari mana cahaya itu datang, apa jenisnya, dan bahkan jam saat gambar itu dibuat semua akan memengaruhi bayangan Anda. Bayangan terbentuk di sisi yang berlawanan dari sumber cahaya. Contohnya, jika saya meletakkan bola dan menyinari cahaya di atasnya dari sisi kanan, sisi kiri bola itu akan tampak lebih gelap. Di bagian inilah yang akan Anda arsir saat menggambar bola tersebut.
  3. 3
    Perhatikan tepian arsiran tersebut. Tepian arsiran adalah secepat apa arsiran itu menghilang. Bayangkan Anda berusaha membuat boneka bayangan -- ketika tangan Anda dekat dengan cahaya dan dinding, ada tepian yang tegas saat bayangan Anda bertemu dengan cahaya; namun ketika tangan Anda lebih jauh bayangannya akan memudar perlahan-lahan ke dalam cahaya. Meski begitu ingatlah bahwa semua bayangan memiliki tepian yang agak lembut. Perbedaan antara mengarsir dan menggambar kontur adalah tingkat kepudaran tepiannya.[11]
    • Cahaya langsung seperti lampu sorot dan matahari yang cerah menciptakan bayangan dramatis dengan tepian yang tegas.
    • Sumber cahaya tidak langsung seperti lampu yang menyala di kejauhan, beberapa lampu, atau matahari di hari yang mendung, menciptakan bayangan yang lebih lembut, temaram dengan tepian yang memudar.
  4. 4
    Petakan arsiran Anda sebelum memulai. Buatlah garis-garis halus dan lembut di sekitar tepian dari gambar bayangan sebelum mulai membuatnya sehingga Anda tahu arah pekerjaan Anda.
    • Petakan bagian yang menonjol (highlight): di bagian mana yang cahayanya paling terang? Apakah ada cahaya yang menyilaukan?
    • Buat sketsa arsiran tersebut: di titik mana bayangan dari setiap objek mulai dan berhenti?
    • Buat kontur pada bayangan yang keras. Apakah ada bentuk-bentuk gelap yang dihasilkan oleh cahaya, seperti bayangan seseorang di bawah sinar matahari?
  5. 5
    Fokuslah pada transisi bertahap. Mengarsir adalah seni mengubah jumlah cahaya dari satu area ke area lain secara bertahap. Mulailah dengan menggambar tipis-tipis, arsir di dalam seluruh objek dengan goresan pensil paling ringan. Terus kerjakan gambar tersebut dengan mengisi daerah-daerah yang lebih gelap secara perlahan-lahan, satu tingkat kegelapan dalam satu kali arsir.
  6. 6
    Baurkan arsiran Anda. Hal ini adalah cara terbaik untuk membuat bayangan yang realistis dan bertahap pada gambar apa pun. Gunakan tisu, jari Anda atau garis-garis tipis dengan pensil Anda, baurkan daerah-daerah yang lebih gelap ke yang lebih terang dengan menggosok dari daerah yang gelap ke terang. Sebagian besar pensil hanya akan sedikit membaur, sementara menggambar dengan arang memungkinkan Anda untuk membaurkan arsiran secara dramatis menggunakan jari-jari Anda.
  7. 7
    Berlatihlah untuk mengarsir objek-objek sederhana. Tata sebuah benda mati dasar untuk Anda pakai sebagai objek latihan mengarsir. Cukup letakkan beberapa objek biasa yang mudah digambar (sebuah bola, kotak-kotak kecil, botol air, dll) di bawah cahaya lampu yang terang. Gambarlah kontur dari objek tersebut, kemudian berlatihlah untuk mengarsir gambar benda-benda tersebut persis seperti bagaimana Anda melihatnya.
    • Seiring dengan semakin mahirnya Anda, tambahkan objek-objek bening, bentuk-bentuk yang rumit atau sumber cahaya kedua untuk berlatih teknik mengarsir yang lebih sulit.
    • Arsirlah buku mewarnai anak-anak bekas yang biasanya memiliki garis-garis kontur sederhana untuk latihan lebih lanjut.
  8. 8
    Pelajarilah berbagai jenis shading atau gambar bayangan. Meskipun bentuk paling realistis dari bayangan adalah pembauran yang merata dan bertahap (disebut "smooth shading"), ada beragam gaya menggambar bayangan berbeda untuk bermacam-macam artis dan gaya menggambar. Contohnya, banyak karikatur yang menggunakan garis saling silang (cross-hatching) atau titik-titik untuk membuat bayangan.
  9. sumber : https://id.wikihow.com/Menjadi-Mahir-dalam-Menggambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Sketsa Gambar Bunga yang Mudah Digambar

Contoh Sketsa Gambar Bunga yang Mudah Digambar Sketsa Bunga Mawar Bunga mawar memang menjadi primadona di kalangan para pelukis pe...